Kelangkaan BBM di Bawean, Aktivitas Warga Lumpuh

Jatimhub- Warga Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, kembali kesulitan mendapatkan bensin dalam beberapa hari terakhir. Kelangkaan BBM ini membuat aktivitas sehari-hari terganggu, mulai dari pedagang, nelayan, hingga pelajar.

Pasokan BBM ke Bawean selama ini sepenuhnya bergantung pada kapal pengangkut dari Pelabuhan Gresik. Namun, cuaca buruk disertai keterbatasan armada membuat pengiriman tersendat. Akibatnya, kios eceran di Kecamatan Sangkapura dan Tambak kehabisan stok.

“Transportasi di sini hanya mengandalkan motor. Kalau bensin langka, otomatis aktivitas warga banyak terhambat. Belanja jadi terbatas, dagangan pun ikut sepi,” ujar Siti Mariam (38), pedagang sayur di Sangkapura, Kamis (18/9/2025).

Kelangkaan bensin tidak hanya memukul pedagang. Sopir angkutan desa mengurangi perjalanan, biaya transportasi naik, hingga nelayan kehilangan penghasilan karena tidak bisa melaut. Pelajar pun terpaksa berjalan kaki menuju sekolah.

Baca Juga:

Studi Terbaru: Ibu Wellness Warrior Terjepit Beban Ganda, Apresiasi Terbaik Adalah Personal Break

Harga bensin di tingkat pengecer juga meroket. Dari biasanya Rp12 ribu–Rp13 ribu per liter, kini melonjak hampir dua kali lipat. Beberapa kios bahkan membatasi pembelian maksimal dua liter per orang.

Tokoh muda Bawean, Multazam, menilai kelangkaan ini terjadi karena lemahnya sistem distribusi. Menurutnya, pemerintah harus menyediakan cadangan stok BBM agar warga tidak selalu dirugikan saat cuaca buruk.

“Bawean selalu menghadapi masalah serupa setiap kali ada gangguan kapal. Seharusnya ada mekanisme cadangan atau penyangga stok BBM di pulau, sehingga masyarakat tidak selalu jadi korban,” tegasnya.

Baca Juga:

Statemen IMB Bupati Subandi Disorot, Dewan Syuro PKB Sidoarjo Siapkan Teguran Resmi

Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Perhubungan dan Disperindag menyatakan sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk mempercepat distribusi. Penambahan armada kapal juga menjadi opsi agar pasokan segera normal.

“Kami sedang upayakan agar pengiriman BBM bisa dilakukan sesegera mungkin. Pemerintah memahami keresahan masyarakat dan berharap dalam waktu dekat situasi kembali normal,” kata seorang pejabat setempat.

Baca Juga:

Pasca Keracunan, Satgas MBG Sampang Gelar Rapat Lintas Sektor, Perketat SOP Dapur Sekolah