
JatimHub – Upaya mencetak generasi baru petani tembakau terus digencarkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Jatim, pelatihan bertajuk Gema Tobacco Young Agropreneurship Bootcamp digelar bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang. Program ini khusus menyasar kalangan petani muda sebagai penggerak masa depan sektor tembakau.
Kepala Disbun Jatim, Ir. Dydik Rudy Prasetya, MMA, mengatakan, bootcamp ini dirancang untuk membekali peserta dengan wawasan agribisnis modern, teknologi budidaya, serta strategi pengelolaan usaha tani yang lebih efisien.
“Regenerasi petani adalah agenda besar yang tidak bisa ditunda. Melalui Gema Tobacco Bootcamp, kita ingin lahir agropreneur muda yang adaptif, inovatif, dan siap bersaing di era pertanian modern,” ujarnya, Jumat (29/08/2025).
Menurut Dydik, tantangan sektor tembakau tidak lagi sebatas fluktuasi harga atau risiko iklim, melainkan juga minimnya minat generasi muda terjun ke bidang pertanian. Padahal, industri hasil tembakau (IHT) merupakan salah satu sektor padat karya yang menopang pendapatan jutaan keluarga di Jawa Timur.
“Kalau tidak ada regenerasi, maka keberlanjutan industri ini akan terancam. Karena itu, kami butuh anak-anak muda yang berani menjadikan pertanian, khususnya tembakau, sebagai bidang usaha yang menjanjikan,” tegasnya.
Pelatihan ini mengombinasikan materi kelas hingga praktik lapangan. Fakultas Teknologi Pertanian UB terlibat dalam memberikan pembekalan teknis budidaya, pascapanen.
Selain penguasaan teknologi, peserta juga dilatih soal manajemen usaha. Harapannya, petani muda tidak hanya mahir menanam, tetapi juga mampu mengembangkan rantai nilai tembakau hingga menciptakan produk bernilai tambah.
Dydik menegaskan, kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan komunitas petani menjadi kunci mencetak agropreneur muda yang tangguh.
“Kami tidak ingin petani hanya bertahan, tapi harus naik kelas. Lewat sinergi ini, kita optimistis masa depan tembakau Jatim akan tetap cerah, bahkan semakin kompetitif di pasar global,” pungkasnya.